mengirim paket ke singapore

Perbedaan Ekspor Langsung dan Ekspor Tidak Langsung

Ketika berbagai aplikasi yang memudahkan sudah tersedia di mana-mana, para pelaku bisnis tetap harus mengetahui beberapa wawasan dasar seputar ekspor. Anda bahkan harus mengetahui perbedaan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung serta hal teknis lainnya agar lebih piawai menentukan kebijakan bisnis yang lebih menguntungkan.  

Pengertian dan Dasar-dasar Ekspor

pengertian dasar Ekspor

Ekspor adalah kegiatan mengirimkan barang atau paket tertentu dari pabean Indonesia ke pabean negara lain. Karena sudah melibatkan interaksi dari dua negara yang berbeda, proses ini harus didahului dengan pengajuan dari pihak pengirim, lalu disetujui oleh negara penerima. Kegiatan ekspor akan melibatkan proses perizinan, kepabeanan dan pajak. 

Ekspor termasuk dalam aktivitas perdagangan internasional, di mana pelakunya bisa siapa saja. Bagi kalangan pebisnis, kegiatan semacam ini memberikan kesempatan yang luas dan terbatas untuk memasarkan produknya ke pasar global. Di sisi lain, potensi keuntungan bisa berlipat, serta mengurangi persaingan bisnis di pasar lokal. 

Lantas apa yang dimaksud dengan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung, serta hal apa saja yang membedakan keduanya? 

Ekspor Langsung

Jenis ekspor semacam ini terjadi ketika individu atau perusahaan melakukan pengiriman barang atau dokumen ke konsumen atau rekan bisnis di negara lain secara langsung, tanpa perantara. Jadi, pelaku ekspor tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar jasa pihak ketiga yang bisa membantu memperlancar kegiatan ekspor. 

Interaksi antara pengirim paket dan penerima berlangsung secara langsung, melalui sambungan internet atau media komunikasi lainnya. Interaksi di antara keduanya bisa meliputi upaya mendapatkan pelanggan baru, negosiasi dan tawar menawar harga, penyiapan kontrak kerja sama, hingga menangani logistik dan pembayaran untuk pengirimannya. 

Pelaku usaha dalam hal ini berposisi sebagai pengendali transaksi. Artinya, ia mengambil peran sekaligus sebagai perwakilan dari brand dengan strategi bisnis tertentu. Tugas init tentu saja tidak sederhana, terutama ketika Anda belum berpengalaman, atau masih merintis jalinan kemitraan yang berdasarkan komitmen dan integritas yang kuat. 

Keuntungan Ekspor Langsung

Ketika seorang pebisnis memilih ekspor langsung, ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan, di antaranya bisa mengontrol penuh semua alur perdagangan dan transaksi. Pebisnis juga tentu saja berpeluang mendapatkan keuntungan bisnis yang lebih besar, karena ketiadaan perantara. 

Hubungan yang berkelanjutan dengan konsumen atau mitra bisnis di luar negeri juga berpotensi menguat, terlebih jika Anda menjalankan bisnis dengan profesional, berintegritas dan penuh tanggung jawab. Interaksi dan jalinan kerja sama akan berlangsung fleksibel serta membuat wawasan Anda semakin kaya perihal perdagangan global dan persaingan bisnis.

Kekurangan Ekspor Langsung

kekurangan ekspor langsung

Meski begitu, cara ekspor semacam ini bukannya tanpa kekurangan. Ekspor langsung membutuhkan pengalaman dan sumber daya yang cukup kuat, dan agenda bisnis semacam ini biasanya belum mampu dilakukan oleh individu maupun pebisnis pemula. 

Cara ekspor semacam ini juga mengharuskan Anda siap dengan investasi keuangan yang besar, serta melengkapi diri dengan tim khusus yang sanggup menjalankan prosedur ekspor secara aman dan legal. 

Pada situasi semacam ini,ada lebih banyak tanggung jawab dan risiko bisnis lebih tinggi. Pelaku bisnis juga harus merancang agenda promosi secara mandiri. Artinya, pebisnis pemula dan yang bermodal kecil sebaiknya tidak memilih cara ini ketika ingin merintis bisnis ekspor. Cara kedua, yakni dengan ekspor tidak langsung, lebih direkomendasikan.  

Kapan Waktu Terbaik Memilih Ekspor Langsung?

Waktu terbaik untuk memilih ekspor langsung adalah ketika Anda sudah mendapatkan mitra bisnis yang andal dan terpercaya di luar negeri. Pelaku bisnis juga seharusnya sudah siap dengan modal yang lumayan besar, tim riset, promosi dan teknis andalan, serta perhitungan yang jelas seputar margin yang diperoleh, dibandingkan dengan biaya ekspor.  

Tujuan Anda juga harus jelas dari segi brand, deskripsi produk dan segmentasi pasarnya. Hal selanjutnya yang tak boleh luput dari perhatian adalah bagaimana pelaku usaha menilai profitabilitas berdasarkan jarak antara gudang, tempat penjualan, dan negara tujuan. Ketika sudah didapatkan data soal keuntungan dan kesiapan yang jelas, sangat wajar jika Anda memilih ekspor langsung. 

Ekspor Tidak Langsung

Memahami tentang ekspor langsung akan membuat kita lebih mudah memahami ekspor tidak langsung. Ini merupakan kegiatan ekspor dengan perantara, sehingga pelaku usaha tidak berinteraksi secara langsung dengan pembeli dalam urusan pengiriman paket. Ada banyak perusahaan ekspedisi yang bisa Anda pilih untuk mendukung kegiatan ekspor. 

Dalam upaya memilih perusahaan perantara, Anda harus bisa membedakan antara Perusahaan Perdagangan Ekspor (ETC) dan perusahaan Pengelola ekspor atau EMC. Perusahaan yang disebut pertama melakukan pembelian atas nama kliennya. Sedangkan EMC hanya mendukung transaksinya saja agar berlangsung legal dan sesuai prosedur. 

Dengan kata lain, ETC bekerja untuk pembeli, sedangkan EMC mendukung kegiatan bisnis eksportir. Dengan memilih ekspor tidak langsung, risiko bisnis akan lebih kecil, baik penjual maupun pembeli. Tetapi keuntungan bisnis tidak akan maksimal karena Anda harus membayar jasa perantara. 

Mengetahui perbedaan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung akan membuat pelaku bisnis bisa menetapkan pilihan ekspor yang tepat, menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.

Keuntungan Ekspor Tidak Langsung

Keberadaan perantara dalam melancarkan kegiatan ekspor membuat pebisnis bermodal kecil atau para pemula, bisa tetap melakukan ekspor dengan mudah dan prosedurnya sederhana. Anda tidak harus memiliki banyak pengalaman, atau merancang agenda promosi tertentu. Selanjutnya, prosedur pengiriman barang atau dokumen ke luar negeri bisa diserahkan kepada ahlinya.

Ketika jalinan kerja sama dengan perusahaan perantara berlangsung baik, Anda hanya perlu menyiapkan produk terbaik dan menetapkan harganya. Di sisi lain, perusahaan perantara, baik ETC maupun ETM bisa mengambil keuntungan dari jasa yang telah diberikan. Ketika sudah memilih perusahaan perantara yang benar, pelaku bisnis hanya perlu membayar ongkos kirim, serta memantau pelacakan barang melalui nomor resi yang tersedia. 

Baca juga : cara mengirim dokumen ke luar negeri

Kekurangan Ekspor Tidak Langsung

Ekspor tidak langsung merupakan jalan yang praktis, tapi Anda harus membayar untuk perusahaan perantara. Dengan kata lain, margin yang Anda peroleh mungkin tidak akan maksimal. Dalam beberapa kasus, pebisnis juga memiliki kendali yang kurang dalam penetapan harga produk yang akan diekspor. 

Di sisi lain, ekspor tidak langsung juga menutup peluang Anda untuk berinteraksi langsung dengan konsumen. Kesempatan Anda untuk menambah wawasan soal perdagangan global juga tidak akan maksimal.

Baca juga : cara cek ongkir ke luar negeri

Kapan Waktu Terbaik Memilih Ekspor Tidak Langsung?

Apapun jenis usaha yang sedang dijalankan, pelaku usaha kelas pemula, atau mereka yang bermodal terbatas, lebih disarankan untuk memilih ekspor tidak langsung. Ekspor tidak langsung mendukung para perintis untuk bisa melakukan ekspor dengan cara yang mudah, legal dan biayanya lebih terjangkau.

Smallpaket merupakan salah satu perusahaan andalan yang bisa menjadi mitra bisnis terbaik untuk ekspor. Perusahaan kami bahkan memberikan pelayanan istimewa, karena siap melayani jenis pengiriman paket dalam ukuran kecil, termasuk dokumen. Anda bahkan bisa dengan mudah mengecek ongkos kirim dan pelacakan barang dengan menggunakan aplikasi yang tersedia. 

Semoga informasi tentang perbedaan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung bermanfaat untuk Anda.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *