Kebijakan Perdagangan Internasional, Tujuan dan Contohnya

Perdagangan internasional adalah perdagangan lintas negara yang harus melibatkan negara dalam urusannya. Pemerintah atau negara tidak terlibat secara langsung, namun memberikan rambu-rambu ataupun kebijakan agar kegiatan peragangan internasional tidak merugikan negara ataupun masyarakat khususnya. 

Secara tidak langsung, pemerintah telah terlibat dalam perdagangan internasional ini, maka dari itu, kebijakan yang dibuat tentunya tidak main-main. Sebenarnya apa sih kebijakan perdagangan internasional itu? 

Kebijakan perdagangan internasional adalah tindakan pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung untuk bertindak memberikan peraturan tentang perdagangan internasional baik dari segi bentuk/ kegiatan perdagangan, struktur, komposisi, serta arah.

Kebijakan yang sudah pasti diambil oleh sebuah negara adalah yang berkaitan dengan ekspor impor, karena kegiatan ini merupakan langkah untuk pemenuhan beberapa kebutuhan penduduknya yang tidak bisa dipenuhi oleh negara sendiri. 

Sebagai pelaku bisnis, tentunya kebijakan ini harus dipatuhi agar kegiatan jual beli berjalan dengan lancar.

Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional

Dengan dicetuskannya kebijakan perdagangan internasional ini tentunya memiliki tujuan yang pasti. Salah satu yang umum adalah meningkatkan Gross Domestik product atau pendapatan unit usaha pada tingkat nasional. Namun ada banyak lagi tujuan dari kebijakan ini, berikut penjelasannya.

  • Melindungi Industri dalam Negeri

    Pemerintah memiliki harapan perdagangan internasional mampu memberikan efek yang positif terhadap industri dalam negeri. Khususnya untuk barang dengan kapasitas yang masih minim dan masih berkembang, jika ada saingan baranng lain/impor maka  bisa jadi produk in akan jalan di tempat atau malah bisa bangkrut.
    Dengan adanya kebijakan yang diambil pemerintah ini, produk lokal tidak akan takut untuk tersingkirkan, dan perlahan terus meningkatkan kualita agar bisa bersaing di pasar global. Maka dari itu, kebijakan ini sangat penting bagi perkembangan industri dalam negeri. 

  • Mencegah Adanya Politik Dumping

    Setiap negara menginginkan kegiatan ekspor yang dilakukan akan membuahkan hasil yang besar. Mereka berharap penjualan dalam jumlah yang besar ke dalam suatu negara. Namun suatu negara pastinya memiliki kebijakan anti-dumping, yang mana kegiatan impor akan dikenai biaya bea yang cukup tinggi. Ini bertujuan agar produk yang masuk tidak akan dijual dengan harga yang lebih murah dari produk lokal.
    Karena pada prakteknya memang ada beberapa negara yang melakukan politik dumping ini agar produknya bisa terekspor besar besaran. Politik dumping ini sangat merugikan negara tujuan ekspor. Selain itu kegiatan ini juga mampu mematikan persaingan bisnisnya.
    Maka dari itu, kebijakan anti-dumping merupakan kebijakan pedagangan internasional yang sangat berpengaruh bagi produk lokal dari benturan impor. Dengan demikian industri dalam negeri mampu terus berjalan dan terus berinovasi memperbaiki kualitas agar memiliki daya saing yang tinggi dibanding dengan negara lain. 

  • Mengurangi Defisit Saldo Neraca perdagangan

    Bagi suatu negara, kegiatan perdagangan internasional diharapkan mampu menmbag jumlah cadangan devisa. Namun pada prakteknya, tidak semua kegiatan perdagangan internsional mampu memberikan sumbangan devisa jika tidak diberlakukannya kebijakan. Jika penduduk suatu negara memiliki ketergantungan terhadap barang impor, maka suatu negara khusunya yang sedang berkembang akan mengalami defisit pada neraca perdagangan.
    Apalagi jika jumlah ekpor yang sangat sedikit, tentunya akan menurunkan harga komoditi primer di pasar internasional.
    Kebijakan perdagangan yang biasanya diambil suatu negara untuk hal ini adalah memproteksi dan membatasi jumlah impor suatu barang. Dengan demikian angka penurunan saldo pada neraca perdagangan dapat ditekan.

5 Contoh Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan yang diambil oleh suatu negara ada bermacam-macam. Seperti yang telah dibahas di atas, bahwa kebijakan ini mempengaruhi beberapa aspek bagi suatu negara. Untuk lebih lanjutnya, berikut akan dibahas lima contoh perdagangan internasional yang biasa diterapkan pada suatu negara.

  1. Kebijakan tentang pengenaan tarif

    Pemerintah akan mengenakan tarif pada barang-barang yang melewati custom area, khususnya kegiatan impor. Pengenaan bea ini bertujuan untuk memproteksi produk – produk dam negeri tentuny, selain itu, pemerintah juga akan menambah devisa negara.
    dengan dikenakannya bea untuk barang impor ini, harga yang diberikan di dalam negeri tidak akan rendah, makanya produk dalam negeri adalah tetap mampu menikkan nilai produksi kemudian bisa berpartisipasipada perdagangan internasioal.

  2. Kebijakan subsidi

    Kebijakan ini hanya berlaku untuk produsen dalam negeri saja. Pemerintah akan memberikan subsidi ini dalam bentuk peralatan, mesin, fasilitas kredit, tenaga ahli, hingga pengurangan pajak.
    dengan adanya kebijakan ini, pemerintah berarti memberikan dukungan penuh terhadap pelaku industri dalam negeri dalam meningkatkan jumlah produksi dan terus berkarya hingga menguasai pangsa pasar internasional. selain itu, dampak langsung pada produk itu sendiri adalah memiliki harga yanng tetap tentunya produksi akan meningkat, bahkan diharapkan mampu menjangkau dunia ekspor. Dengan demikian angka impor juga dapat ditekan.

  3. Kebijakan Larangan Ekspor

    Kebijakan ini dibuat untuk barang tertentu dimana produksi belum bisa mencukupi dalam skala nasional. Maka pemerintah akan melarang penjualan ke luar negeri dan memfokuskan mencukupi kebutuhan masyarakatataupun produsen dalam negeri terlebih dahulu.
    kebijakan ini diambil agar harga pasar menjadi stabil. Biasanya yang diarang untuk diekspor adalah barang mentah. Contohnya saja Indonesia melarang adanya ekspor bahan rotan mentah.

  4. Kebijakan Dumping

    istilah ini sudah tak asing lagi pada dunia perdagangan internasional. kebijakan ini adalah kebijakan yang menjual suatu produk di negara lain dengan harga yang sangat rendah, namun memilki harga yang tinggi di negara sendiri. Dengan adanya diskriminasi harga ini, diharapkan persaingan luar negeri mampu mati. Akan tetapi, jika persaingan luar negeri sudah menurun, harga akan kembali dinaikkan dengan tujuan menutup kerugian dan mencari keuntungan dari penjualan yang rendah tadi.
    keuntungan dari kebijakan dumping ini adalah menambahnya devisa negara dan memperluas pangsa pasar, serta membantu krisis produksi yang berasal dari negara lain. Namun pada prakteknya, kebijakan dumping ini dianggap unfair trade karena bisa saja membuat negara lain merugi.

  5. Premi

    Kebijakan ini adalah pemberian apresiasi atau premi kepada produsen dalam negeri yang mampu mencapai target prouksi. Target yang dimakud sudah ada ketentuannya dari pembuat kebijakan tentunya. Kebijakan ini adalah langkah untuk lebih memajukan kegiatan ekspor. 

Demikian tadi pemaparan tentang apa itu kebijakan internasional berikut dengan tujuan dan contohnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan internasional akan diambil oleh suatu negara tentunya untuk melindungi komoditas dalam negeri agar tetap eksis dan mampu bersaing di dunia global. Selain itu, negara juga akan mengambil keuntungan dengan adanya kebjakan tersebut, yaitu menambah devisa negara. 

Kegiatan ekspor adalah kegiatan yang sangat menguntungkan negara dan juga menjadikan suatu barang mampu bersaing di pasar global. Untuk pengiriman barang ke luar negeri, tentunya menggunakan ekspedisi khusus. Tapi jangan bingung, karena ada smallpaket.com yang akan mengantarkan barang anda ke luar negeri dengan aman. Karena jasa pengiriman yang satu ini merupakan jasa pengiriman terbaik.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *