Myanmar merupakan salah satu negara yang tergabung dalam ASEAN dan dikenal pula sebagai negara agraris.Ada banyak komoditas ekspor impor Myanmar dan mayoritas berasal dari sektor pertambangan dan pertanian. Tak heran karena kedua sektor tersebut merupakan sektor yang mendominasi di Myanmar.
Meski begitu sektor lain seperti kehutanan dan perikanan juga menjadi penyumbang terbesar untuk pertumbuhan perekonomian Myanmar.
Terkait dengan sektor pertanian, disebutkan jika setengah lebih lahan pertanian di Myanmar dikhususkan untuk beras. Bahkan kisaran 2/3 masyarakat di Myanmar bekerja pada sektor ini. Jadi tak heran jika hasil pertanian utamanya beras menjadi komoditas ekspor utama di Myanmar.
Baca Juga : Manfaat Ekspor Untuk Negara
Sekilas tentang Myanmar: Negara Agraris yang Kaya Sumber Daya Alam
Myanmar atau Burma merupakan negara terbesar ke-39 di dunia yang beriklim tropis. Negara ini memiliki ketinggian rata-rata 702 mdpl yang artinya dataran rendah mendominasi negara ini.
Secara demografis, Myanmar berbatasan dengan Bangladesh dan India di bagian barat, serta Laos dan Thailand di sebelah timur. Myanmar juga berbatasan langsung dengan China di sebelah timur laut.
Myanmar merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Beberapa diantaranya adalah antimony, tembaga, timah, dan tungsten. Selain itu Myanmar juga memiliki sumber daya alam lainnya seperti kayu, batu bara, minyak bumi, batu kapur, marmer, gas alam, batu permata dan lain sebagainya.
Nah, banyaknya sumber daya alam tersebutlah yang menjadikan Myanmar menjadi salah satu negara eksportir terbesar di pasar ekspor impor internasional.
Komoditas Ekspor Impor Myanmar yang Mendominasi
Setiap negara tak terkecuali Myanmar melakukan kegiatan ekspor impor. Tujuannya sama dengan negara lainnya selain untuk mendapatkan penghasilan juga sebagai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Lantas apa saja komoditas ekspor impor Myanmar?
Komoditas ekspor Myanmar
Komoditas ekspor Myanmar didominasi oleh hasil tambang seperti gas alam dan minyak bumi. Bahkan Myanmar pernah menjadi pengekspor senyawa logam tanah terbesar dunia pada tahun 2020 lalu. Selain itu di tahun yang sama Myanmar juga mengimpor pesawat tanpa tenaga, kepompong ulat sutera, kulit jeruk dan melon.
Selain didominasi sektor pertambangan, komoditas ekspor lainnya yang memiliki nilai ekspor tinggi di Myanmar antara lain beras, pakaian, karet, ikan laut, hasil laut, sayuran, kayu jati, dan buah-buahan.
Negara yang menjadi tujuan ekspor Myanmar antara lain India, Cina, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Indonesia dan Hong Kong.
Komoditas Impor Myanmar
Komoditas impor utama dari Myanmar adalah olahan minyak bumi. Selain itu negara ini juga mengimpor beberapa barang seperti alat penyiaran, kain katun sintetis, sepeda, sepeda motor, dan minyak sawit. Keseluruhan komoditas impor ini diambil dari negara tetangga seperti Singapura, Indonesia, Thailand, India dan Cina.
Selain beberapa komoditas impor diatas, Myanmar juga tercatat mengimpor produk farmasi, ban, peralatan konstruksi, bahan bakar, minyak sayur, polimer dan juga mesin.
Bandar Udara di Myanmar
Guna memaksimalkan proses ekspor impor, Myanmar juga memfasilitasi negaranya dengan bandar udara Internasional. Negara ini memiliki dua yakni:
- Bandar Udara Internasional Yangon
Bandara ini merupakan bandara pertama dan kedua terbesar di Myanmar. Bandara Internasional Yangon memiliki dua terminal yang mana terminal lama untuk penerbangan domestik sedang terminal baru melayani penerbangan internasional. - Bandar Udara Internasional Mandalay
Bandar Udara ini berada di Tada-U, selatan Mandalay. Bandara Mandalay disebut sebagai bandara yang paling modern di Myanmar dengan panjang landasan pacu 4,2km.
Diatas adalah dua bandar udara yang ditemukan di Myanmar. Seluruh kegiatan pengiriman komoditas ekspor impor Myanmar melalui jalur udara lewat kedua bandara tersebut. Begitupula jika Kamu hendak mengirimkan paket ke Myanmar lewat SmallPaket, maka paketmu pasti akan masuk lewat salah satu bandar udara tersebut.
Leave a Reply