Perdagangan internasional ternyata telah dilakukan sejak lama. Sudah sekitar tahun 1800an, kegiatan ekspor impor telah dilaksanakan. Kegiatan jual beli yang melibatkan negara ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan beberapa tokoh telah mencetuskan teori berkaitan dengan hal ini. Yang pertama yaitu teori dari Adam Smith dan David Richardo yang disebut teori ekonomi klasik. Selanjutnya, setelah beberapa lama muncul teori baru yang dicetuskan oleh Hecker-Ohlin atau Paradoks Leontiefyaitu teori perdagangan internasional modern.
Dari adanya teori tersebut menunjukkan bahwa perdagangan internasional memang benar-benar memberikan efek dan perlu dikaji lebih dalam. Dan yang lebih penting lagi, perkembangan perdagangan internasional sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Di era teknologi yang serba mudah ini, pemerintah sepertinya telah memberikan peluang dan dukungan yang maksimal untuk pelaku ekspor dan impor, karena memang kegiatan ini, khususnya kegiatan ekspor, sangat berdampak bagi perekonomian negara.
Baca Juga : komoditas ekspor di indonesia
Meskipun demikian, pasti ada saja faktor penghambat perdagangan internasional ini. Penghambat tersebut bisa datang dari faktor kepemintahan dan juga dari komoditas itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan sebagai berikut.
6 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional Berkaitan dengan kenegaraan.
Ada banyak faktor penghambat perdagangan internasional yang perlu dipahami. Dengan memahami faktor-faktor penghambat ini, diharapkan mampu memberikan gambaran untuk mencari solusi lainya dalam melakukan perdagangan internasional.
Kebijakan Ekonomi Internasional oleh Pemerintah
Kegiatan jual beli internasional tentunya melibatkan pemerintah dalam pelaksaannya. Pemerintah adalah pihak yang memberikan ijin operasional kepala pelaku pasar. Masing-masing negara memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda-beda. Ada beberapa kebijakan ekonomi pemerintah yang beberapa diantaranya justru malah menghambat kelangsungan perdagangan internasional.
beberapa kebijakan yang menjadi faktor penghambat perdagangan tersebut misalnya adanya pembatasan impor dari komoditas tertentu, tingginya tarif harga ekspor maupun impor yang cukup tinggi, serta berbelit-belitnya suatu birokrasi.
Sistem Keamanan suatu negara.
Untuk beberapa negara yang memang sedang mengalami konflik, keamanan akan dijaga sangat ketat. Keamanan negara ini sangat berimbas pada perekonomian suatu negara. Keamanan negara yang relatif ketat ini membuat pedagang dari luar menjadi tidak nyaman bahkan memilih untu kabur. Karena jika terjadi kesalah pahaman akan mempengaruhi kualitas produk dan yang lebih penting keselamatan dari pedagang tersebut. Maka dari itu, penting untuk mengantisipai hal ini. Maka dari itu, banyak pedagang yang akan memilih negara yang memang sedang stabil keadaan politik dan ekonoinya dan juga tidak sedang mengalami konflik.
Adanya Perbedaan Mata Uang tiap Negara
seperti yang kita tahu bahwa setiap negara memiliki mata uang sendiri. Ini tentunya juga menjadi salah satu faktor penghambat perdagangan internasional juga. Sampai saat ini dalam perdagangan internsional, masih belum ada standart kurs mata uang yang valid. Jika suatu negara membeli kepada negara lain dengan dengan mata uang yang lebih rendah justru akan menyebabkan inflasi, karena biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih besar. Maka dari itu,perlu dipikir dua kali untuk melakukan jual beli barang dengan negara terebut. Inilah mengapa perbedaan nilai mata uang ini menjadi penghambat, faktor ini akan merugikan negara dengan nilai mata uang yang rendah.
Penerapan Tarif dan Pembatasan Impor
Setiap negara memiliki peraturan untuk membatasi jumlah impor dan juga memberikan tarif untuk kegiatan ini. Ini diterapkan tentunya bukan tidak ada alasan, negara juga ingin menghindari penggunaan produk ekspor yang berlebihan. Diharapkan, suatu negara tetap menggunakan produk lokal karena produk lokal juga tidak kalah bagus.
Dengan tingginya tarif yang dikenakan, berharap negara dapat memperoleh devisa dari kegiatan ini. Namun dari pihak importir akan berfikir dua kali untuk melakukan impor jika dirasa barang yang diimpor kurang menjual. Dengan terbatasnya barang impor ini, membuat masyarakat akan beralih ke barang lokal.
Terjadi Perang.
Negara yang sedang konflik, bahkan sampai terjadi perang, tentu tidak bisa dijadikan rekan untuk kerja sama. Bagaimana bisa melakukan jual beli jika semua endudukny pastisibuk menyelamatkan diri dan melindungi diri. Perang ini merupakan salah satu faktor penghambat yang sangat fatal.
Adanya Peraturan Anti-Dumping
Peraturan anti-dumping ini dibuat untuk melindungi produk lokal supaya tidak tergeser oleh produk impor. Barang import yang dijual dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan produk lokal, maka akan mempengaruhi minat mayarakat pada produk lokal. Maka dari itu, inti peraturan anti-dumping ini adalah memberikan bea yang relatif tinggi, supaya produk tidak akan dijual murah. Negara Indonesia sendiri menerapkn peraturan ini, karena mengurangi produk China yang masuk melalui pasar bebas.
4 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional yang WajibDipahami
Selain faktor 4 perdagangan internasional yang telah dibahas di atas, berikut ini juga faktor penghambat lain yang wajib dipahami, agar kegiatan jual beli skala global menjadi lancar. Berikut empat faktor penghambat perdagangan internasional yang wajib dipahami.
Kualitas Sumber Daya yang Kurang
Dalam melakukan kegiatan ekspor impor bisa dikatakan yang dijual adalah kualitas. Semakin baik kualitas, maka akan semakin diminati barang tersbut di pasar dunia. Bagi negara yang memiliki sumber daya alam yang terbatas tentunya kan memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk bersaing di pasar nasional. Selain itu, rendahnya jumlah komoditas dari suatu negara juga menjadi salah satu faktor yang penghambat perdagangan internasional bagi suatu negara.
Ketidakstabilan Kurs Mata Uang Asing
Dari segi mata uang, selain berbedanya mata uang tersebut, kurs dengan mata uang asing juga mengalami ketidakstabilan. Ini menyebabkan para eksportir dan importir kesulitan menentukan nilai tukar valas. Inilah yang menjadi faktor penghambat perdagangan internasinal, karena otomatis akan mempengaruhi harga permintaan dan juga penawaran. Sebagai pebisnis, tentunya diperhitungkan kembali jika ingin melakukan perdagangan jika nilai permintaan maupun penawaran ternyata tidak baik.
Organisasi Ekonomi Regional.
Asia Tenggara memiliki organisasi regional ini, yaitu ASEAN. Organisasi ini mencakup beberapa sektor, mulai dari politik, ekonomi, sosial, pendidikan serta kebudayaan. Organisasi ini tentunya juga membuat kebijakan yang menguntungkan negara keanggotaanya. Sedangkan negara diluar organisasi ini akan ada pengecualian karena tidak termasuk dalam anggota organisasi.
Sulitnya Pembayaran Antar Negara serta Resiko yang Besar
Cara pembayaran antar negara ternyata juga menjadi salah satu faktor penghambat. Jumlah nominal yang besar akan sangat sulit untuk dibayarkan secara tunai dan tentunya sangat beresiko. Maka dari itu, pelaku perdagangan internasional akan melakukan pembayaran dengan sistem L/C, telegraphic transfer, dan juga kliring internasional.
Demikian tadi penjelasan faktor penghambat perdagangan internasional yang harus dipahami. Dengan memahami beberapa penghambat tersebut tentunya menjadikan tolak ukur untuk melakukan perdagangan internasional agar mendapat jalan tengah.
Bagi yang ingin melakukan ekspor ke luar negara maupun mengirim barang ke luar negri, bisa menggunakan jasa smallpaket.com. Penyedia jasa kirim barang ini adalah jasa pengiriman terbaik. Dijamin barang sampai tujuan dengan aman dan cepat
Leave a Reply