Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri Dan Perdagangan Internasional

Kira – kira apa ya perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan Internasional. Meskipun sama-sama bentuk perdagangan, namun kedua hal ini memiliki perbedaan yang cukup banyak. Untuk lebih jelanya, mari simak pemaparan berikut ini. 

Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Internasional Secara Umum.

Pada umumnya, perbedaannya adalah pangsa pasarnya. Kalau perdagangan dalam negeri tentunya hanya berkutat di satu negara saja atau skala nasional yaitu dari pulau ke pulau. Tapi berbeda dengan perdaganga Internasional tentunya dilakukan secara Internasional dengan pangsa pasar negara-negara diseluruh dunia. 

Perdangan Internasonal tentunya diakukan dengan cara yang lebih komplek dengan melibatkan beberapa kebijakan pemerintah di dalamnya. Perdagangan luar negeri memiliki aturan yang lebih kompleks dan sangat ketat, khususnya pada kegiatan impor. Berbeda dengan perdgangan dalam negeri yang terkesan sederhana dan bebas namun tetap memiliki aturan. 

begitulah kiranya gambaran perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan Internasional secara umum.

10 Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Internasional

Selain perbedaan secara umum seperti dijelakan di atas, ada juga beberapa perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan Internasional yang wajib diketahui. Apalagi bagi para calon pedagang yang baru ingin memulai. Berikut 10 perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan Internasional beserta penjelasannya. 

• Cara Pembayaran

  Perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan Internasional yang pertama adalah terletk pada cara pembayarannya. Jika perdagangan dalam negeri cara pembayarannya cukup mudah dilakukan karena tidak melibatkan mata uang asing. Karena perdagangan hany dilakukan di dalam negeri, tentunya pembayaran menggunakan mata uang negara. Jikalaupun ada pedagang yang berasal dari negara tetangga yang berjualan di suatu negara, misalkan saja Indonesia, maka orang tersebut tetap harus menggunakan mata uang rupiah karena transaksi jual beli dilakukan di Indonesia.
  Berbeda dengan perdagangan Internasional yang melibatkan mata uang asing maka pembayarannya juga memiliki cara yang lebih variatif. Cara–cara pembayaran yang biasanya dilakukan antara lain dengan wesel, valas, L/C, Kartu Kredit, atau juga bisa menggunakan emas.

Baca Juga : Alat Pembayaran internasional

• Peraturan yang berlaku

  Untuk perdagangan dalam negeri, pemerintah tidak akan ambil pusing untuk mengambil macam – macam kebijakan, bahkan hampir tidak ada peraturan tentang itu. Karena memang tjuan dari perdagangan dalam negeri ini adalah mensejahterakan masyarakatnya.
  Berbeda dengan perdagangan luar negeri yang mana pemerintah memberikan pengawasan setiap jejaknya. Ada banyak peraturan yang mengikat perdagangan luar negeri ini. Pemerintah mengenakan kebijakan–kebijakan untuk perdagangan Internasional tentunya untuk memproteksi produk yang masuk dan melindungi produk dalam negeri agar tetap eksis. Bagi pelaku perdagangan Internasional mau tidak mau harus mematuhi peraturan dari suatu negara terebut. 

• Wilayah jangkauan.

  Namanya perdagangan dalam negeri, sudah pasti wilayah jangkauan terbatas antar wilayah dalam satu negara saja. Beda lagi dengan perdagangan Internasional yang memiliki jangkauan wilayah global, yang mana melibatkan banyak negara lain. Jangakauan perdagangan yang jauh lebih luas ini tentunya melibatkan banyak aspek transportasi, pengurusn dokumen, dan lain sbegainya. Selain itu untu masuk suatu negara, produk tertentu sudah pasti akan dikenakan biaya bea masuk.

• Administrasi

  Secara administrasi, perdagangan dalam negeri tentunya memiliki peraturan yang memudahkan msyarakatnya. Karena memang sistem administrasi ini dibuat agar perdagangan selalu dalam kontrol.
  Namun berbeda dengan perdagangan Internasional yang melibatkan banyak negara, tentunya administrai akan dibuat lebih komplek dan lebih jeli lagi. Sebagai eksportir maupun importir harus memenuhi beragam dokumen yang telah ditentukan untuk dimasukan ke pihak bea negara tujuan agar tidak ada kendala atau adanya pengembalian barang. Pengembalian barang ini biasanya terjadi karena dokumen persyaratan dari suatu produk tidak lengkap.

• Syarat Penyerahan Barang.

  Dalam perdagangan dalam negeri, tidak ada peraturan yang berbelit–belit tentang penyerahan barang jual beli. Jika penjual dan pembeli sudah satu kata sepakat, maka dengan tanda bukti penjualan, barang sudah bisa diserahkan.
  Berbeda dengan Perdagangan Internasional yang memang ada bukti, administrasi, bahkan dokumentasi yang jelas. Selain itu, banyaknya peraturan yang menngikat, mengharuskan persayaratan dari penyerahan barang tersebut harus benar-benar lengkap.
  Dalam perdagangan Internasional ada istilah incoterms dalam penyerahan barang. Incoterms adalah suatu hal kunci atau solusi untuk mengantisipasi terjadinya kesalahpahaman antara penjual dan pembeli dalam mengatur tanggung jawab keduanya dalam mengantarkan barang sesuai kesepakatan yang bedasarkan peraturan perdagangan Internasional.

• Tingkat persaingan.

  Sudah jelas bahwa perdagangan Internasional memiliki tingkat persaingan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri. Ini sudah jelas karena memang perdagangan luar negeri melibatkan negara – negara lain, tentunya dengan komoditas yang beragam dan jumlah yang mungkin lebih besar. 

• Tatap Muka

  Secara teknis, kegiatan jual beli adalah melibatkan dua orang atau lebih untuk membeli suatu barang dengan melakukan kesepakatan harga. Untuk perdagangan dalam negeri, tentunya akan lebih mudah bagi penjual dan pembeli untuk melakukan tatap muka dan melakukan negosiasi harga kesepakan untuk kegiatan jual belinya.
  Namun perdagangan Internasional karena memang melibatkan orang dari negara lain, iasanya negosiasi dilakukan dengan memanfaatkan jejaring sosial saja. Cara ini dianggap lebih cepat dan lebih murah serta lebih efisien.

• Kemasan atau packaging.

  Dalam hal jual beli saat ini, pengemasan juga mempengaruhi perform penjualan. Pengemasan ini bertujuan untuk melindungi barang yang akan dikirim dan sekarang ini bahkan digunakan sebagai banding merk.
  pengemasan untuk perdagangan internsional biasanya memilliki standart tersendiri agar barang tidak mudah rusak karena pengiriman yang jauh dan lama. Bakan untuk barang tertentu, kemasan bisa saja menggunakan peti kemas dari kayu agar barang benar-benar aman.

• Biaya angkut.

  Biaya angkut untuk pengantaran barang jual beli dalam negeri relatif jauh lebih murah jika dibandingkan barang perdagangan Internasional. Tentu saja  ini karena jaraknya yang relatif dekat.
  Biaya untuk pengantaran barang perdagangan Internasional tentu saja lebih mahal, karena memang jarak yang jauh dan resiko kerusakan juga lebih besar. Selain itu, biaya angkutan dan administrasi juga menjadi alasan mahalnya biaya angkut ini.

Baca Juga : Cara Cek ongkir keluar negeri

• Sistem Pendistribusian.

  Sistem pendistribuasian yang digunakan untuk barang perdagangan dalam negeri adalah dilakukan secara langsung, karena memang jarak yang dekat. Sedangkan pendistribusian barang perdagangan Internasional dilakukan melalui perantara/distributor yang kemudian diserahkan kepada konsumen. 

Demikian ulasan tentang perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan Internasional baik secara umum maupun secara spesifik. Dari ulsan tersebut sangat kelitan bahwa perbedaan diantara keduanya sanatlah ignifikan. Ini tentu karena pangsa pasar yang sangat berbeda dan juga adanya keterlibatan dengan negara lain dalam perdagangan Internasional.

Dengan ulasan tadi diharapkan mampu menjadikan wawasan untuk menambah pengetahuan, khususnya yang ingin melakukan perdagangan baik skala dalam negeri maupun Internasional.

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa pengiriman barang ekspor haraus melalui perantara/jasa kirim. Untuk itu, smallpaket.com bisa menjadi solusi pengiriman barang ke luar negeri. Jasa pengiriman ini adalah jasa pengiriman terbaik dan pastinya barang akan terkirim dengan selamat dan dipastikan sampai tujuan dengan cepat.